(Foto.PWIKotaBogor)
BOGOR (BJN) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor mendapat kunjungan Study Banding Penataan Organisasi dan Pembangunan Kantor Sekretariat dari PWI Kabupaten Halmahera Selatan, Rabu 17/2/2021.
"Seperti diketahui, pembangunan kantor sekretariat PWI Kota Bogor dibangun secara swadaya setelah sebelumnya roboh".
Ketua PWI Halmahera Selatan, Samsir Hamajen menyampaikan, kepengurusannya baru dua tahun ini dilantik, karena sebelumnya rencana pembentukan itu belum bisa terealisasi sebab anggotanya belum mencukupi. Kemudian di tahun 2019 baru bisa dibentuk, setelah ada 11 orang anggota yang tergabung di PWI Halmahera Selatan.
"kami hadir di PWI Kota Bogor, setelah sebelumnya meminta izin ke Provinsi kami untuk berkunjung ke PWI Pusat. Kami diterima baik oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari. Lalu kami dihubungkan oleh PWI Pusat ke PWI Kota Bogor, sebab PWI Kota Bogor salah satu yang sudah memiliki sekretariat", ungkap Samsir disela kunjungan.
Samsir melanjutkan, pihaknya sudah inisiatif dan berencana akan membangun sekretariat, ada pihak swasta yang tidak mengikat, namun siap mensupport, dan rencananya PWI Pusat akan hadir pada peletakan batu pertama.
"Kami berharap struktur organisasi PWI Kota Bogor menjadi acuan bagi kami, meski saat ini kami sudah mempunyai struktur organisasi. Sebab, jika pengurus bertambah maka seksi ditambah, anggota pun harus ditambah, sesuai Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT)," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti mengatakan, PWI Kota Bogor dari beberapa hari lalu mendapat kunjungan dari rekan-rekan PWI Halmahera Selatan, tentunya merupakan suatu kebanggaan bagi PWI Kota Bogor atas kunjungan ini.
Ari membeberkan, meski sudah banyak kegiatan, ada beberapa hal yang masih kurang dari program yang dicanangkan PWI Kota Bogor. Memang PWI Kota Bogor sudah berdiri sejak tahun 1972, namun baru dua tahun ini berjalan setelah reborn.
"Tentunya ini semua karena kekompakan dari teman-teman, sebab kunci PWI Kota Bogor adalah kebersamaan, tidak bisa menjadi beban satu dua orang saja. Jika dianalogikan mobil, bila pengemudi menginjak gas, namun ada penumpang yang menarik rem tangan, ya tentu tidak akan berjalan" jelasnya.
Ari menambahkan, untuk menunjang program, PWI Kota Bogor membentuk sub organisasi, dimulai dari PWI Peduli. Sebab, selain aktivitas jurnalistik, wartawan juga punya kewajiban sosial dan kemasyarakatan.
"Ada juga sub organ Tim Kreatif, Tim Komunikasi, hingga sub organ Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Jadi menurut ketua PWI Pusat, PWI Kota Bogor ini dunia akhirat dengan adanya DKM. Kami memang memiliki anggota sebanyak 160 yang tercatat. Namun dengan jumlah sedikit bukan menjadi halangan bagi rekan-rekan Halmahera Selatan, lebih baik mempunyai beberapa orang yang berkualitas daripada kuantitasnya", pungkasnya.
Sumber: Bunai/PWI Kota Bogor
Redaksi: Novel Ruchyadi