BOGOR (BJN) - Pandemi Covid-19 masih belum kunjung berakhir hingga saat ini. Namun, sejumlah SMA diwilayah Bogor sejak beberapa hari lalu sudah menggunakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Menurut Teguh Satya Pratama Humas SMAN 2 Cibinong, PTM ini sudah kami lakukan, karena pihak sekolah sudah siap dalam menerapkan Protokol Kesehatan Ketat ditengah pandemi, juga sudah mendapat izin dari Cabdisdik.
Teguh Satya Pratama menjelaskan, disamping itu pihak sekolah sudah mempersiapkan Washtafel, Sabun, Cairan Disinfektan, hingga mengatur sistem pembelajaran. "Dalam pertimbangan secara internal, kita merasa siap", ungkapnya.
Sementara itu, kita sudah menyiapkan prokes sekolah sesuai dengan ketentuan dan seizin Kepala Cabdisdik.
Dikatakan, pihaknya juga sudah membuat SOP yang harus dilakukan baik untuk siswa, guru maupun lingkungan sekolah.
Ujian PTS ini dimulai sejak 29 Maret sampai 6 April 2021 kemarin, durasi ujian dimulai 07:30 s/d 09:30 Wib. Jumlah seluruh siswa kelas 12 sebanyak 381, namun yang mengikuti hanya 378 siswa, sedangkan 3 siswa lainnya tidak mengikuti dikarenakan tidak diizinkan oleh orangtuanya dan ada juga siswa yang sakit, ucap Teguh Satya Pratama Humas SMAN 2 Cibinong. "Pihak sekolah hanya memfungsikan 50% dari jumlah siswa perkelasnya, maksimal kapasitas 18 siswa satu ruangan. Penataan meja dikelas dan apa saja yang dibutuhkan terkait prokes", jelasnya.
Selain itu, bagi siswa yang sakit atau tidak diizinkan oleh orangtuanya untuk masuk, maka pihak sekolah memperbolehkan dan tidak ada unsur paksaan. Namun, untuk siswa ataupun guru yang saat dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas dan tercatat diatas 37 Derajat Celcious, maka tidak diperkenankan untuk masuk kelingkungan sekolah. Peserta didik harus sudah menyiapkan dan menggunakan masker dari rumah ke sekolah.
Ia juga menekankan kepada para peserta didik agar selalu menjaga keselamatan diri. "Pihaknya juga sudah memberikan pemahaman terkait resiko dan lain sebagainya untuk mematuhi protokol kesehatan. Untuk pembelajarannya sama seperti pada umumnya. Hanya saja interaksi antar guru dan siswa terbatas", kata Teguh Satya Pratama Humas SMAN 2 Cibinong.
Ditempat yang sama, Hj. Elis Nurhayati selaku Kepala SMAN 2 Cibinong berpesan, siswa yang mengikuti PTS selalu semangat dan mengikuti protokol kesehatan, komunikasi dengan orangtua tentang kondisi siswa, kami berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu, "Siswa merindukan sekolah, teman-teman, dan guru ingin segera bisa mengikuti pembelajaran tatap muka", sebutnya.
Terakhir: Sholahuddin turut menyampaikan, bahwa dalam memantau prokes disekolah, pihaknya juga sudah menyiapkan dari semua kalangan, baik guru, T.U dan siswa, pungkasnya.
Jurnalis: Fauzi
Editor: Muhamad Riky .R
