Pembagian Instentif kepada Guru Ngaji di kantor Desa Kota Batu/ (Foto.beritajejaring.net)
BOGOR (BJN) - Sebanyak 50 Guru Ngaji yang ada diwilayah Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, menerima insentif sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)/ triwulan.
Pemberian Insentif tersebut dilakukan hari ini Jum'at 13/11/2020, bertempat di Aula kantor Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
Menurut Ratna Wulansari Kepala Desa Kota Batu, para guru ngaji mendapatkan jatah insentif setiap triwulannya. Administrasi dan Kesejahteraan bagi para guru ngaji yang telah membantu mendidik dan membangun karakter bidang keagamaan, sehingga diharapkan bisa menjadi pribadi yang lebih baik, ucapnya.
Disebutkan juga, Pemerintah Desa Kota Batu salurkan dana insentif guru ngaji ini berasal dari Anggaran Khusus untuk Tahun 2020.
Data Pemerintah Desa Kota Batu mencatat setidaknya 50 guru ngaji yang memperoleh insentif dan dana yang dikeluarkan sejumlah Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah), perolehan dana dari Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2020.
Ratna Wulansari Kades menyebutkan, program ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Daerah (Pemkab) Bogor dan Desa Kota Batu sendiri, untuk pembentukan karakter masyarakat yang ada di Desa Kota Batu bidang keagamaan. Kendati program-program prioritas berfokus pada infrastruktur dominan pembangunan, ia pun memprioritaskan pembangunan karakter manusia bidang keagamaan dengan adanya para guru ngaji, serta menerima insentif.
Kepada Ade Supriadi awak media BJN, Ratna Wluansari Kades Kota Batu mengatakan, membangun karakter sama dengan membangun akhlak. Membangun karakter sama dengan membangun manusia. Bukan saja raganya, tapi juga jiwanya. Karena tidak cukup hanya di sekolah, mengikuti kursus-kursus, tapi harus langsung masuk ke rumah-rumah, ungkapnya.
Ia juga menilai pengajian merupakan salah satu sarana paling strategis dalam pembangunan karakter karena itu ia menilai keberadaan guru ngaji di Kota Batu amat penting.
Yang paling strategis dan paling penting adalah seperti apa yang dilakukan para guru ngaji. Karena di tangan bapak-ibu sekalian karakter dari anak-anak sampai orang dewasa sangat membutuhkan. Pungkasnya.
Jurnalis: Ade Supriadi
Editor: Muhamad Riky .R