(Foto.Sumarno/beritajejaring.net)
BOGOR (BJN) - Atma Wirya Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP), menghadiri undangan silaturahmi yang diadakan Zona 4 Kabupaten Bogor, dalam rangka menjelang bulan Suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari.
Menurut Atma Wirya, setiap tahun menjelang bulan Suci Ramadhan rutin menjalin silaturahmi sesama anggota dan menggelar berbagai kegiatan, salah satunya mengadakan Touring. "Setiap tahun sebelum memasuki bulan ramadhan, kita rutin mengadakan touring ke Pelabuhan Ratu maupun cibanban. Kalau kata orang sunda dulu bebersih hate, bebersih diri, mandi air laut, dan utamanya harus saling memaafkan, agar saat menjalani puasa dapat khusyu", ungkapnya.
Untuk itu, sambung Atma. Ormas BBRP ini ingin mencontohkan kebiasaan dan adat istiadat orangtua dulu, sebab tidak akan ada kita jika orangtua kita tidak ada. Inilah langkah yang kita ingin terapkan kepada anggota, bahwa kita orang sunda bahkan banyak juga orang jawa dan wilayah lainnya yang tergabung dalam organisasi ini, tetap solid, kompak, dan saling menghargai juga menghormati. "Terpenting kuncinya, kebersamaan dan kerukunan, tunjukan bahwa kita ini Oganisasi BBRP ZONA 4 yang berkeadaban", ujar Atma Wirya Ketum BBRP.
Ada sekitar 1000 anggota yang aktif bahkan lebih di Zona 4 ini, sebab dilihat dari Kartu Tanda Anggota (KTA) yang terdaftar saja ada sekitar 3000 anggota, tambahnya.
Kabupaten Bogor ada 8 Zona, Kota Bogor ada 6 Zona, Sukabumi baru 7 Zona dan terus akan berkembang ditiap-tiap wilayah bahkan rencananya Cianjur, Garut, Banten akan kami perluas, hingga ke tanah Papua, sebab Ormas BBRP ini berizin nasional. Namun akan kami ukur sesuai kemampuan dan tidak akan memaksakan ditiap-tiap wilayah harus ada Ormas BBRP. "Bagi saya terpenting setiap anggota yang tergabung dalam organisasi ini harus memiliki rasa tanggungjawab", ungkap Atma.
Saat mendirikan Ormas BBRP ini, tidak mudah dalam perjalanannya, keinginan dan cita-cita mendirikannya adalah, Pertama; Duduluran, Kedua; Amar Makruf Nahi Munkar, Ketiga; Karena kita berdirinya di Kota Bogor dan terdapat nama Padjajaran, maka kita sebagai anggota harus cinta akan kesundaan, namun tetap menghargai adat istiadat anggota lain yang berbeda wilayah, jelasnya.
Harapannya, semoga Ormas BBRP bisa memberi contoh kepada masyarakat, bahwa organisasi ini cinta damai dan bersinergi dengan Pemerintah, Polri/TNI terutama kepada masyarakat. Sebab kami ingin dengan adanya Ormas BBRP dapat memberikan manfaat juga membantu setiap yang mengalami musibah atau kesusahan.
Alhamdulilah Ormas BBRP saat ini sudah menginjak tahun ke- 10, mudah-mudahan akan seterusnya berjalan, walau ada kemungkinan kepemimpinan berganti, namun harapannya seluruh anggota tetap solid dan kompak, serta harus lebih baik juga tetap bermanfaat bagi Pemerintah, Polri/TNI utamanya masyarakat luas.
Akhir kata, Atma Wirya Ketum Ormas BBRP menyampaikan, jangan lupa kepada orangtua, hormati orangtua dan jaga perdamaian. Jika ingin menanyakan sejarah BBRP dan yang berhubungan dengan Padjajadan, silahkan hubungi saya dan tanyakan langsung. "Tak tak ulah ngaluhuran sirah, kudu inget kana purwadaksi", pungkasnya.
Jurnalis: Sumarno
Editor: Muhamad Riky .R
