(Foto.Ilustrasi)
BOGOR (BJN) - Fogging atau penyemprotan insektisida merupakan salah satu cara yang dilakukan sebagai upaya mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, misalnya demam berdarah atau malaria.
Fogging menjadi upaya yang saat ini tengah dilaksanakan di Perum Visar 2 khususnya wilayah Rw. 013 Kelurahan Cibinong Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, demi mencegah jatuhnya korban jiwa akibat gigitan nyamuk. Minggu 1/1/2022.
Musim hujan selain membawa banyak air, juga menghadirkan ancaman rutin yang mematikan yaitu penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Fogging atau pengasapan pun seolah menjadi tradisi tahunan, meski sebenarnya tak selalu cukup membantu.
Menurut Subrata Ketua Rw. 013, fogging sudah terdengar di kawasan Perum Visar 2, suara kencangnya yang membangunkan warga dan juga bau asap menyebar masuk ke rumah-rumah. Namun, kegiatan fogging tersebut sudah kami umumkan sebelumnya, katanya.
Petugas fogging didamping para Ketua RT masuk ke setiap halaman rumah warga, menyemprotkan asap juga ke kebun dan saluran air untuk memastikan setiap titik kampung terlewati, cara ini diyakini mampu membantu melawan serangan nyamuk Aedes Aegypti.
Tidak semua upaya fogging membawa dampak dalam memberantas nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) itu. Bahkan, jika tidak cermat, tindakan fogging justru kontraproduktif. Yang paling efektif adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang memutus mata rantai perkembang nyamuknya, karena fogging hanya membunuh nyamuk yang dewasa, sedangkan larva dan jentiknya tidak. Ini yang akan berkembang lagi dan menjadi nyamuk baru, dengan rutin melakukan PSN, populasi nyamuk bisa dikontrol. Pungkasnya.
Jurnalis: Heri Plaju
Redaksi: Novel Ruchyadi
