-->
  • Jelajahi

    Copyright © Berita Jejaring
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top ads

    PENDIDIKAN

    Bangunan Prasasti Batutulis Siap Dipugar, Langkah Awal Integrasi dengan Bumi Ageung

    Redaksi
    Kamis, 27.11.25 WIB Last Updated 2025-11-27T09:39:01Z

     


    BOGOR (BJN) -  Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), akan melaksanakan pemugaran bangunan Prasasti Batutulis.


    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan pemugaran ini merupakan langkah awal untuk mengintegrasikan area Prasasti Batutulis dengan area Bumi Ageung Batutulis yang berada tepat di sebelahnya sebagai sarana pendukung seni budaya Kota Bogor.


    “Kemudian ketika integrasi ini berjalan, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, akan dikembangkan menjadi Museum Pajajaran,” ucapnya, Rabu 26/11/2025.


    Rencana proses pemugaran ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan mengintegrasikan area Batutulis dan Bumi Ageung pada bulan Januari.


    “Sehingga baru bisa dikunjungi kembali pada pertengahan Januari dengan kondisi yang lebih baik dari sekarang,” ujarnya.


    Pemugaran ini merupakan lanjutan dari kunjungan Menteri Kebudayaan beberapa waktu lalu.


    Menbud mengatakan akan melakukan revitalisasi atau renovasi bangunan Prasasti Batutulis. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis, Sabtu (25/10/2025).


    “Insyaallah bulan Desember sudah kelihatan perubahannya untuk bangunan Batutulis. Tinggal nanti (tahun berikutnya) kita mengisi (Bumi Ageung) untuk menjadi sebuah museum. Kita kumpulkan dulu koleksi narasi-narasi di sini, termasuk artefak terkait Pajajaran dan Bogor maupun Jawa Barat,” ungkapnya.


    Ia melihat keberadaan Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung yang akan menjadi museum ini memiliki bangunan yang sudah siap untuk diintegrasikan.


    Sehingga ke depan, lokasi ini akan menjadi tempat atau kantong budaya serta berbagai macam aktivitas, baik pendidikan maupun budaya.


    Untuk menuju ke sana, Kemenbud akan memfasilitasi pembuatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para ahli, sejarawan, ahli museum, hingga ahli storyline, baik yang ada di Bogor maupun Jawa Barat.


    “Saya yakin ini akan jadi satu tempat yang nanti banyak dikunjungi masyarakat, ikonik, terutama karena secara sejarah situs Prasasti Batutulis ini sangat kuat, dari abad ke-4 atau abad ke-5, dan di sinilah titik nol dari Bogor. Karena situs itu masih terpelihara, kita akan tingkatkan pemeliharannya dan presentasinya sebagai sebuah ekshibisi yang menyatu dengan museum ini. (Deri)



    Redaksi : Novel Ruchyadi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini