BOGOR (BJN) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, membuka rapat koordinasi (rakor) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Senin, 17/11/2025.
Rakor ini membahas sejumlah rencana pembangunan sekolah pada tahun 2026 untuk SMAN 11 dan 12 Kota Bogor serta rencana perluasan SMAN 5 Kota Bogor.
Denny Mulyadi berharap rakor ini menjadi momentum untuk menghasilkan kesepakatan dan proses yang terstruktur.
Plt. Kepala BKAD Kota Bogor, Rudy Mashudi, usai rakor menjelaskan bahwa rencana pembangunan SMAN 11 Kota Bogor akan dilakukan di atas lahan milik Pemprov Jawa Barat di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.
“Untuk SMAN 11 Kota Bogor, saat ini sedang dalam proses feasibility study (analisis kelayakan) oleh Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II (KCD Disdik Wil II) Jawa Barat dan akan disusun Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2026, sehingga memungkinkan pembangunan dengan anggaran Pemprov Jawa Barat yang besarannya belum ditentukan pada tahun 2026,” jelas Rudy.
Sementara itu, untuk SMAN 12 Kota Bogor di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, rencana pembangunan akan dilakukan di atas lahan milik Pemkot Bogor. Proses hibahnya, kata Rudy sudah melewati empat tahapan.
“Untuk SMAN 12 Kota Bogor, persetujuan hibah dan penyerahan hibah ditargetkan pada akhir November 2025. Tahun 2026 akan dilakukan feasibility study (analisis kelayakan) yang dilanjutkan dengan DED dan cut and fill oleh KCD Disdik Wilayah II Pemprov Jawa Barat. Pembangunannya direncanakan tahun 2027,” ujar Rudy.
Terkait rencana perluasan SMAN 5 Kota Bogor yang berdampak pada dua sekolah di sebelahnya, yaitu SDN Menteng 5 dan SDN Semeru 5, Rudy menjelaskan bahwa opsi yang memungkinkan adalah pembangunan SDN Menteng sebagai dampak merger dengan SDN Semeru 5 melalui mekanisme hibah. Hal ini dilakukan karena opsi bantuan keuangan (bankeu) sudah tertutup akibat transisi mekanisme.
Untuk tahapan hibah tersebut, lanjut Rudy akan dilakukan MoU antara Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat terkait skema bangun guna serah (BGS).
“Informasi lebih lanjut dari Pemprov Jawa Barat diharapkan kami terima paling lambat satu pekan setelah pelaksanaan rakor hari ini. Semoga hasil sementara ini dapat memperjelas status serta hal-hal yang dimungkinkan untuk mendukung Pemprov Jawa Barat dalam pembangunan sekolah SMA/SMK baru. (Deri)
Redaksi : Novel Ruchyadi


