-->
  • Jelajahi

    Copyright © Berita Jejaring
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Top ads

    PENDIDIKAN

    BUMDes Cibitung Tengah Mulai Jalankan Peternakan Ayam Petelur

    Redaksi
    Senin, 8.12.25 WIB Last Updated 2025-12-08T14:41:34Z

    BOGOR (BJN) - BUMDes Cibitung Tengah Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, mulai jalankan peternakan ayam petelur, sebanyak  750 ekor siap produksi. 



    Saat ditemui awak media beritajejaring.co.id, Ade, Pengawas yang tergabung dalam BUMDes Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya Kabupaten  Bogor, menjelaskan bahwa ayam petelur yang dikelola pihaknya telah datang sejak satu bulan lalu. Saat itu stok ayam di wilayah Jawa Barat sulit didapat, BUMDes memutuskan untuk mengambil pasokan dari Blitar, Jawa Timur.


    “Alhamdulillah ayam datang sekitar satu bulan yang lalu dari Jawa Timur, sebanyak 750 ekor yang kami pelihara, ada beberapa yang sakit dan sedang pemulihan kami pisahkan, ada juga yang sekarang sudah mulai belajar bertelur,” jelas Ade.



    Ia juga menuturkan bahwa kendala utama pada fase awal ini adalah kondisi ayam yang sempat mengalami sakit akibat penumpukan dan stres. Kami mengambil langkah pemisahan,  agar pemulihan ayam tersebut dapat berlangsung  secara optimal.


    “Kalau kendala, salah satunya memang sakit itu, karena menumpuk, ayam bisa stres, makanya kami pisahkan,” tutur Ade


    Ade juga menyoal tantangan pada biaya pakan yang terus berjalan, sementara produksi telur belum stabil, harga pakan pun mengalami kenaikan, sehingga beban biaya semakin berat.



    “Untuk sementara  fokus pada ayam petelur  seharusnya setelah satu bulan ayam tersebut sudah dapat produksi normal, namun karena terkendala beberapa hal, otomatis  produksi  menjadi  telat, ditambah biaya pakan yang harus tetap jalan, juga kenaikan harga pakan menjadi tantangan dan kendala bagi peternak sementara harga telur tetap." Kata Ade


    Masih katanya, terkait kebersihan kandang, Ade menegaskan bahwa pengelola rutin melakukan penyemprotan untuk mengantisipasi bau dan lalat yang dapat memicu stres pada ayam.


    “Untuk kotoran, kami semprot tiga hari atau seminggu sekali supaya tidak menimbulkan bau dan lalat. Alhamdulillah selama satu bulan ini belum ada warga yang komplain,” ujarnya.


    Ade berharap, ketika produksi sudah berjalan normal, warga Desa Cibitung Tengah dapat membeli telur segar langsung dari lokasi peternakan BUMDes.


    “Nantinya warga bisa belanja telur hangat atau telur yang masih segar langsung di lokasi ketahanan pangan melalui BUMDes Desa Cibitung Tengah. Harganya juga akan menyesuaikan harga pasar dan warung, bahkan kami upayakan di bawah harga pasar,” pungkasnya.



    Jurnalis : John

    Redaksi : Novel Ruchyadi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini