BOGOR (BJN) - Kamis 13 juli 2023 HMI MPO cabang Bogor melakukan aksi kedua kalinya untuk menyikapi PPDB yang sampai hari ini belum ada penyelesaiaannya dari seluruh pihak yang berwenang baik itu KCD wil 2, sekolah dan Pemkot Bogor.
Ini menjadi lebih lucu lagi ditubuh pendidikan Kota Bogor, sebab masalah ini kesannya hanya lelucon yang dimainkan oleh oknum-oknum . Aksi yang kedua ini merupakan aksi yang dilakukan dalam upaya mendapatkan jawaban dari pihak Pemkot, sekolah dan KCD terkait sejauh mana 3 pihak ini serius dalam menyelesaikan persoalan PPDB.
Ketua HMI MPO Irfan Yoga, menyampaikan yang dipertontonkan hari ini hanya sebatas formalitas saja dari 3 pihak tadi, adapun sekolah (SMAN 1 Bogor) ketika ditanya apa solusi bagi peserta didik yang nantinya jika dicoret, atau bagian dari nama yang dicoret dari satgas, namun jawaban pihak sekolah tidak menjamin apa apa terhadap masalah tersebut.
Adapun Walikota, pembentukan satgas oleh Walikota, awalnya bertendensi bagus dipandangan teman teman HMI, tetapi setelah melihat lembaga apa saja yang terlibat, malah membuat kami ragu, karena Disdukcapil yang seharusnya dijadikan objek pemeriksaan, malah dijadikan tim satgas. Sehingga kami menduga bahwa walkot bukan hanya tidak serius terhadap masalah ini, tetapi justru ikut bermain didalamnya.
Adapun KCD, sekali lagi kami sangat menyayangkan tupoksi dan kapasitas yang mereka punya, tidak digunakan secara maksimal untuk menghadirkan pendidikan dengan kualitas yang bagus dan jauh dari kata deskriminatif.
Oleh karena itu, HMI MPO cabang Bogor. Menuntut :
1. Pemkot Bogor agar juga memberikan solusi terhadap anak anak yang nantinya dicoret oleh satgas.
2. Copot kepala KCD
3. Maksimalkan fungsi sekolah.
Sumber. : Bunai. PWI Kota Bogor
Editor. : Deri
Redaksi. : Novel Ruchyadi