BOGOR (BJN) - Kegiatan SAOS (Social Action Of SMANLI ) 2025, digabung dengan SIRAH 5 (Symphony On Islamic Art Contest And Tabligh), Ke-18 dengan mengusung tema "Mewujudkan Generasi Islami Dengan Menguatkan Jiwa Kemanusiaan", berlangsung di SMA Negeri 5 Kota Bogor.
Kegiatan SAOS SMAN 5 yang berkaitan dengan sosial dan kesehatan sedangkan SIRAH, tentang keagamaan, merupakan program OSIS dan Remaja Mesjid SMAN 5 setiap tahun rutin diselenggarakan, hal tersebut diungkapkan, Dede Agus Suherman, Kepsek SMA Negeri 5 Kota Bogor.
Masih kata Dede, kegiatan yang diadakan hari ini, kami menyelenggarakan sunatan massal dan santunan untuk anak yatim. Juga banyak kegiatan keagamaan yang kita perlombakan, seperti lomba MTQ, MHQ, Dai, Khatiil Al-Quran dan Adzan, untuk tingkat SMP/MTS, juga tingkat SMA/SMK/MA. Kegiatan ini kami gabungkan antara SAOS dan SIRAH, karena melihat dari efisiensi waktu dan dana, tentunya tidak mengurangi makna dan isi dari kegiatan rutin ini, Sebutnya.
Pesan yang dapat disampaikan melalui kegiatan ini sebagai proses pembelajaran bagi anak anak kami, untuk bisa terjun langsung mencari dana lewat sponsor, yang sudah mereka rencanakan, untuk didatangi seperti PT. Honda, Smartfren dan lain sebagainya, syukur alhamdulilah anak anak sudah mampu berkolaborasi seperti itu, sehingga kedepan ketika mereka lulus dan kuliah, diharapkan mereka bisa mengimplementasikan kegiatan pencarian dana lewat sponsor di kampus maupun di dalam berorganisasi.
Sedangkan untuk kegiatan sunatan masal anak anak sudah bisa berkolaborasi dengan RSUD Kota Bogor, dimana langsung direspon baik dari direktur RSUD, dan sudah berjalan masuk di tahun kedua, RSUD sendiri mengirimkan dokter dan teamnya.
Harapan kedepan, kegiatan positif ini terus berjalan dengan bertambah baik setiap tahunnya, tutup Dede Agus Suherman.
Senada yang disampaikan kepala sekolah, M. Aghisnes Salim, Ketua Panitia memaparkan hal yang sama, kegiatan Ini sudah dipersiapkan dari tiga bulan lalu, dimulai mencari peserta, kemudian mencari sponsor.
Dengan jumlah peserta secara keseluruhan dari tingkat SMP sampai SMA berjumlah 284 orang peserta.
Paling banyak didominasi oleh sekolah sekolah islami dan pondok pesantren dengan kegiatan yang kami perlombakan untuk tingkat SMP/MTS itu ada MHQ, MTQ, Kaligrafi, Adzan dan DAI.
Sedangkan peserta sunatan massal, mereka yang tinggal disekitar sekolah, sebanyak 23 anak dan santunan anak yatim 30 anak.
Semoga dapat menjadi wadah pengembangan seni dan dakwah bagi para peserta serta mengembangkan kreatifitas siswa dan siswi se-Jabodetabek, tutup M. Aghisnes salim.
Jurnalis : John
Redaksi : Novel Ruchyadi