BOGOR (BJN) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Barat, Jaya Saputra, bersama para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi se-Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Senin 3/11/2025.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Ritus Ramadhana, beserta jajaran pegawai.
Dalam agenda tersebut, rombongan meninjau sejumlah fasilitas pelayanan publik serta kawasan bersejarah yang berada di lingkungan Kantor Imigrasi Bogor. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah bangunan peninggalan Sultan Hamengkubuwono IX, yang dahulu menjadi tempat tinggal istri kelimanya, Gusti Kanjeng Ratu Nindyokirono, dan kini dikenal sebagai Kedaton Shwarna Bhumi.
Bangunan bernilai sejarah tinggi ini kini menjadi bagian dari area kerja Kantor Imigrasi Bogor. Instansi tersebut terus menjaga dan melestarikan situs tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman hidroponik yang dilakukan bersama oleh Kepala Kanwil Imigrasi Jawa Barat dan seluruh Kepala UPT Imigrasi di wilayah tersebut di area hijau Kantor Imigrasi Bogor. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen jajaran Imigrasi dalam mengembangkan lingkungan kerja yang produktif, sehat, dan berkelanjutan.
“Program hidroponik ini bukan hanya simbol, tapi langkah nyata kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Jaya Saputra dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-UPT Imigrasi dalam mendukung program hijau pemerintah. “Saya berharap seluruh satuan kerja Imigrasi di Jawa Barat dapat mencontoh inisiatif positif ini, agar kita bersama-sama membangun budaya kerja yang berorientasi pada keberlanjutan,” tambahnya.
Program hidroponik di Kantor Imigrasi Bogor merupakan implementasi dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi inovasi dari Ritus Ramadhana dalam memanfaatkan ruang terbuka hijau di lingkungan kantor.
Menurut Ritus, program ini dirancang untuk menjadi sarana edukasi sekaligus langkah konkret dalam mendukung pelaksanaan 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kami ingin menunjukkan bahwa kantor pemerintahan juga bisa menjadi contoh dalam mengelola lahan hijau secara produktif. Melalui hidroponik ini, kami ikut berkontribusi terhadap upaya kemandirian pangan dan pelestarian lingkungan,” ungkap Ritus Ramadhana.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap inovasi hijau di lingkungan pemerintahan sekaligus memperkuat sinergi antar-UPT Imigrasi di Jawa Barat. Kantor Imigrasi Bogor juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga pelestarian budaya, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mendukung program strategis pemerintah di bidang keberlanjutan dan ketahanan pangan.(Deri)
Redaksi : Novel Ruchyadi
